Hari ini adalah hari kedua bagi Jayden dan Deffa menghabiskan sisa waktu libur semesternya yang hanya tinggal satu minggu lagi. Seperti biasa Jayden langsung menjemput Deffa ke apartemennya dan kemudian menuju ke sebuah tempat yang telah direncanakan diam-diam oleh Jayden.

“Hari ini kita mau kemana?” tanya Deffa yang selalu penasaran kalau dia sedang diajak pergi jalan-jalan oleh pacarnya. Jayden sengaja tidak menjawab pertanyaan Deffa dan malah mengalihkan pembicaraan “Sayang bentar deh coba tolong ambilin paper bag yang ada di belakang seat aku” dan ternyata paper bag yang diambil oleh Deffa adalah beberapa makanan dan minuman manis kesukaannya.

“Iced caramel latte? Cheese cake? White chocolate?-” “Kesukaan kamu. Buat ngemil di mobil, sayang” jawab Jayden dengan santai menyetir mobilnya. Deffa yang awalnya kebingungan kini raut mukanya berubah menjadi senyum cerah saat Jayden membawa makanan dan minuman manis kesukaannya. Deffa tiba-tiba mendekatkan badannya ke arah Jayden dan dengan cepat mendaratkan sebuah kecupan di pipi Jayden “Makasih, sayang!” ucapnya dan sontak membuat Jayden terkejut dan salah tingkah.

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah mall besar di pusat kota. Seperti orang berpacaran pada umumnya mereka menghabiskan waktu berdua jalan-jalan dan mampir ke beberapa store yang ada didalam mall tersebut. Hingga mereka sampai di sebuah salah satu gadget store karena Jayden ingin membeli sesuatu “Mampir ke ibox bentar ya sayang? Aku mau liat-liat” sahut Jayden dan Deffa menganggukkan kepalanya.

“Barang yang saya indent udah dateng belom ya kak? Atas nama Jayden Mavendra” Jayden bertanya ke salah satu staff dari store tersebut. Setelah beberapa menit, staff tersebut membawa satu kotak besar dari dalam warehouse storenya. “Atas nama Kak Jayden? Pesanannya Macbook Pro M1 Max seri terbaru yang 1TB warna abu-abu ya kak?” Staff tersebut sedang memastikan pesanan Jayden dengan benar “Iya. Langsung buka segel aja kak biar bisa dicek langsung” akhirnya staff tersebut segera membuka segel laptop yang dipesan oleh Jayden.

“Sayang, coba kamu cek deh. Ada yang kurang ga?” Deffa lagi-lagi dibuat bingung oleh Jayden, mengapa dirinya yang harus mengecek semuanya. “Hah? Kok aku?-” “Iya ini buat kamu. Yang lama kan screen nya udah retak gara-gara waktu itu ga sengaja jatuh kan? Kasian kamu kalo pake yang itu. Kan masih harus pake laptop buat kuliah. Yaudah aku beliin yang baru aja” kedua lutut Deffa seketika lemas mendengar perkataan Jayden yang ternyata telah membelikannya sebuah laptop baru*.*

Deffa sebelumnya memang sempat cerita ke Jayden kalau ia tidak sengaja menjatuhkan laptopnya saat menuruni tangga kampusnya karena terburu-buru dan membuat hampir setengah layarnya retak. Sebagai gantinya, Deffa memakai iPadnya untuk multitasking mengerjakan tugas kuliah maupun rapat. Tetapi ia tidak mengira kalau Jayden akan membelikannya laptop baru, karena ia pun juga tidak pernah meminta.

“Sayang, kok dibeliin sih? Kan aku ga minta? Ini mahal banget, Jayden-” Deffa mulai merengek ke sang pacar karena merasa tidak enak. “Ya gapapa, sayang. Emang perlu juga kan. Itu coba laptopnya diliat dulu tuh. Bagus ga? Mau nambah apa lagi hmm?” Deffa kini memanyunkan bibirnya dan menenggelamkan kepalanya di pundak Jayden karena ia tidak tahu harus bereaksi apa lagi.

Jayden malah tertawa gemas melihat tingkah sang pacar yang malah clingy dengannya. “Kak tolong sekalian lengkapin sama semua accessories laptopnya ya” ucap Jayden ke staff storenya sambil membayar semua pesanannya. Setelah dari gadget store mereka berdua beralih ke store selanjutnya dan sekarang mereka berada di sebuah toko sepatu olahraga.

“Kamu mau cari sepatu basket?” tanya Deffa saat memasuki store tersebut dan Jayden menganggukkan kepalanya. “Kak saya mau ambil pesanan sepatu atas nama Jayden Mavendra” Jayden sengaja memesan sepatunya dari jauh-jauh hari karena sepatu tersebut termasuk koleksi limited edition. “Sepatunya dua pasang ya kak?” ucap staff store yang membawa pesanan sepatunya. “Sayang, coba deh. Pas ga ukurannya?” Masih shock karena habis dibelikan laptop, lagi-lagi Deffa dibuat terkejut oleh Jayden karena yang dihadapannya sekarang adalah sepasang sepatu casual yang sudah ia inginkan dari lama.