Keesokan harinya Jayden sengaja datang lebih pagi ke apartemen Deffa untuk membantu sang pacar membereskan barang-barangnya yang sudah ditinggal beberapa minggu ini karena libur semester. Jayden juga memastikan semua stok makanan untuk Deffa harus lengkap “Sayang, ini stok makanan kamu udah tinggal dikit. Kita beli yang baru ya?-” sahut Jayden saat mengecek lemari penyimpanan makanan di area dapur. **

“Iyaa udah aku list kok. Sekalian aku mau beli toiletries sama buat laundry juga udah mau abis-” Deffa sedari tadi mondar-mandir mengecek semua kelengkapan yang ada di apartemennya. Jayden semakin gemas melihat pacarnya yang selalu serius jika sudah fokus melakukan sesuatu. Setelah mengecek semuanya akhirnya mereka berdua pergi menuju ke sebuah supermarket untuk belanja semua keperluan apartemen Deffa.

Sesampainya di supermarket, Jayden dan Deffa mulai satu persatu mengambil barang-barang yang diperlukan. “Sayang kamu nanti mau makan apa? Kan aku udah janji mau masakin hehe-” sahut Jayden saat mereka sedang berjalan ke area bahan makanan. “Hmm apa ya? Pasta sama salad kayaknya enak deh sayang” tanpa banyak pertimbangan Jayden langsung menyetujui ide pacarnya “Your wish is my command, bunny!” ucap Jayden yang mulai mengambil bahan-bahan untuk membuat pasta dan salad.

Selama di supermarket Jayden dan Deffa sempat berpencar agar menghemat waktu dan mereka berdua bisa mendapatkan semua barang yang ada di list dengan lebih cepat. Saat mereka bertemu lagi Deffa dibuat terkejut dengan isi troli Jayden yang sudah mulai menggunung “Sayang kok banyak banget ambil ini itu?-”Gapapa, biar di apartemen kamu lengkap semua ada” Jayden hanya menjawab dengan santai. Akhirnya mereka menuju ke arah kasir dan Deffa sempat mencegah Jayden yang ingin membayar semuanya, namun Jayden telah terlanjur memberi kartunya ke kasir, membuat Deffa tidak bisa berkutik lagi.

Sesampainya di apartemen Deffa, mereka berdua langsung membagi tugas untuk membereskan apartemen. Jayden bagian menyiapkan dan masak untuk mereka makan siang, sedangkan Deffa bagian merapikan ruangan apartemennya. Jayden mulai mengeluarkan semua bahan untuk membuat pasta dan salad, yang membuat sang pacar malah fokus ke dirinya “Kenapa sayang? Kok ngeliatin aku sampe segitunya? haha” Jayden tertawa lepas karena Deffa sedari tadi malah melihatnya memasak. **

“Gapapa. Pengen liat kamu masak. Kan baru pertama kali ngeliat kamu masak-” Jayden makin gemas melihat Deffa yang sekarang raut mukanya telihat sedikit mengantuk, lalu ia menarik badan pacarnya ke dekapannya dan mencium kening Deffa “Bunnyku ngantuk? Bobok aja ya? Beres-beresnya nanti aja setelah kita lunch ya?” ucap Jayden dan Deffa hanya menggelengkan kepalanya. “Ga mau. Maunya disini aja ngeliat kamu masak” Jayden otomatis langsung mencubit gemas pipi Deffa yang sekarang sedang memanyunkan bibirnya.

Kurang lebih Jayden menghabiskan waktu satu jam untuk memasak semua makanan yang Deffa inginkan. Karena terlalu fokus memasak, Jayden tidak sadar kalu Deffa telah tertidur di sofa ruang tengah apartemennya. Jayden tidak tega untuk membangunkan Deffa yang terlihat begitu kelelahan karena tadi membereskan apartemennya, jadi ia memutuskan untuk melanjutkan membereskan ruangan apartemen Deffa yang belum sempat Deffa bereskan.

Setelah beberapa menit Jayden akhirnya selesai membereskan apartemen Deffa dan segera membangunkan pacarnya untuk mengajaknya makan siang. Perlahan Jayden menghampiri Deffa dan mengelus lembut surai rambutnya “Sayang? makan siang dulu yuk?-” Deffa perlahan membuka matanya dan langsung terkejut mengapa dirinya bisa tertidur di sofa. “Loh? Aku daritadi ketiduran di sofa?” tanya Deffa.

Deffa semakin dibuat bingung saat ia menoleh ke sekitar ruang apartemennya yang sudah terlihat bersih “Sayang? Kok udah bersih semua? Kamu ya yang beresin?-” “Iya, tadi pas aku selesai masak aku ngeliat kamu ketiduran aku ga tega banguninnya. Jadi sekalian aja aku beresin apartemenmu dulu” Mendengar perkataan Jayden Deffa otomatis merengek karena seharusnya ia yang harus membereskan apartemennya sendiri “Kok jadi kamu semua sih yang beresin-” sahut Deffa sambil memanyunkan bibirnya. “Udah gapapa ayok sekarang makan dulu. Cobain deh pasta sama salad buatan aku enak ga? hehe” Jayden malah mengalihkan pembicaraan dan mengajak pacarnya untuk mencicipi masakan buatannya.

Deffa mulai mencicipi saladnya dan di suapan pertama ia sudah menunjukkan reaksi yang heboh “Ini enak banget, sayang! Ih bayi gedeku jago masak juga ya!” ucapan Deffa malah membuat Jayden tertawa lepas “Siapa dulu dong yang masak. Chef Jayden nih!” kini gantian Deffa yang mencubit gemas pipi sang pacar. “Cobain pastanya juga dong sayang-” Jayden mulai menaruh pasta yang ia masak di piring Deffa. “Pastanya juga enak!” Deffa kembali bereaksi dengan heboh dan kini menenggelamkan kepalanya di pundak Jayden. “Kalo gitu aku mau sering dimasakin sama kamu” “Anything you want sayang” ucap Jayden sambil mengusap kepala Deffa yang ada di pundaknya.