cw // profanities
Seluruh kegiatan perkuliahan hari ini akhirnya selesai juga. Kanasha dan Tristan telah sampai duluan di cafe tempat mereka berenam janjian untuk triple date karena Tristan yang memesan tempatnya. Kemudian disusul oleh Jovi dan Tera, dan akhirnya Jayden dan Deffa sampai beberapa menit setelahnya karena Deffa harus menunggu Jayden selesai rapat MUN terlebih dahulu.
Mereka berenam akhirnya memulai percakapan setelah memesan berbagai macam makanan dan minuman. “Ceritain dong detailnya def gimana lo tiba-tiba bisa deket sama Jayden terus kalian jadian. Gue masih ga percaya akhirnya Deffa punya pacar juga” sahut Tristan dengan isengnya mengawali obrolan mereka dan sontak membuat yang lain tertawa. Jayden dan Deffa langsung bertatapan mengisyaratkan siapa dulu yang ingin bicara.
“Long story short, gue bisa deket sama Jayden gara-gara dia nyamperin gue buat ngajakin nonton tanding basket kemarin-” “Oh jadi Jayden yang lo maksud udah dapet tiket dari temen? Pantes aja gue tawarin tiket dari Jovi lo gamau-” Deffa mulai menceritakan bagaimana ia dengan Jayden bisa dekat, tetapi omongannya sudah disela oleh Tera duluan. “Gercep juga lo anjing-” kini giliran Jovi yang menyahut ke Jayden dan Jayden hanya bisa tertawa. “Ya gue udah suka Deffa dari lama jadi kapan lagi kan-” ucap Jayden dengan salah tingkah.
“Yaudah akhirnya sejak itu jadi makin deket sering jalan berdua dan lucunya yang bikin kita jadian itu dari notebook ini-” Deffa kini menunjukkan notebooknya yang selalu ia bawa kemana-mana. “Deffa ternyata nyimpen foto polaroid gue di notebooknya- aduh sayang sakit!” celetuk Jayden dan tiba-tiba pahanya dipukul oleh Deffa karena malu, kedua sahabat Deffa kini semakin iseng ke Deffa. “Pantes kita berdua tuh ga pernah dibolehin buat buka notebook ini, jay! Ternyata ada fotonya ayang” sahut Tera dengan tertawa menggoda Deffa yang malu. “Diem-diem ternyata lo bulol juga anjir def ga nyangka gue. Mana lo ga pernah cerita ke kita kalo lo suka sama Jayden. Untung ujung-ujungnya jadian. Coba kalo ga gimana?” kini giliran Tristan yang menyahut dan sempat dicegah oleh Kanasha karena takut perkataan Tristan menyinggung Deffa.
“Puas kan lo semua udah tau cerita lengkapnya? Jay kamu ga mau bilang apa gitu kek? Aku ga dibelain?” ucap Deffa sedikit kesal tetapi malah membuat yang lain semakin tertawa. “Notebook Deffa sempet jatuh di lobby gedung kampusnya pas gue mau nyamperin dia dan gue yang nemuin, dan ternyata foto polaroidnya jatuh gue ga sengaja liat. Ya sejak itu gue mau confess-” “Iya tapi abis itu ditolak. Jayden patah hati guys!” “Jovi anjing diem dulu!-” Jayden belum selesai bicara namun Jovi tiba-tiba meledeknya. “Hah kok ditolak?” Tera dan Tristan ikutan kaget karena mereka juga baru tahu akan hal ini.
“Ya abisnya Jayden goblok terlalu ngegas langsung confess gimana Deffa ga lari?” ucap Jovi. “Oh gue tau lo nolak Jayden karena lo terlalu insecure kan? Udah berapa kali gue sama Tristan ngomong ke lo jangan terlalu insecure dan keras kepala tapi lo nya batu. Lo nya sama aja juga goblok def” sahut Tera menambahkan omongan pacarnya, membuat Tristan hanya bisa menggelengkan kepalanya. “Tapi sekarang udah jadian kan. We’re happy for you. Don’t go too hard on yourself guys dibawa santai aja” sahut Tristan. Jayden dan Deffa hanya bisa bertatapan satu sama lain karena salah tingkah.
“Thanks to Kanasha sih ini sebenernya kita bisa jadian. Thanks, nash!” sahut Jayden tiba-tiba. “Gue kayak gitu karena gue juga greget liat kalian berdua pas rapat liat-liatan terus sampe ga fokus. Gue udah curiga kalian berdua saling suka dan ternyata bener kan” Kanasha sekalinya mengucapkan kata-kata langsung tanpa basa-basi membuat yang lainnya tertawa.
“Sekarang gantian kalian yang cerita dong masa kita terus yang cerita daritadi” ucap Deffa. Akhirnya Tera dan Tristan secara bergantian bercerita tentang hubungan mereka dengan pacarnya masing-masing. Selama mereka mengobrol, tidak jarang Deffa melihat kedua sahabatnya melakukan skinship yang lebih intimate dengan pacarnya masing-masing. Bohong jika Deffa berpikir kalau ia tidak cemburu dan tidak menginginkan itu terjadi padanya. Selama ia berpacaran dengan Jayden, skinship yang mereka lakukan hanya sebatas bergandengan tangan atau berpelukan, atau sesekali mengelus pipi atau surai rambut satu sama lain, tidak ada yang lebih dari itu.