Keesokan harinya Jayden telah berjanji untuk mengajak sang pacar menemaninya untuk membeli koleksi vinyl records baru. Jayden segera bergegas berangkat ke apartemen Deffa dan ternyata sesampainya disana Deffa masih belum siap. Sambil menunggu pacarnya siap, Jayden hanya duduk santai di sofa ruang tamu apartemen Deffa dan sesekali melihat layar handphonenya. Namun Jayden seketika memperhatikan ada yang aneh dengan pacarnya.

“Sayang coba liat ke aku sebentar deh” sahut Jayden sambil memegang pipi Deffa dengan telapak tangannya dan membuat Deffa bingung. “Muka kamu kok keliatan sembap banget? Abis nangis ya? Hmm?” ternyata sia-sia Deffa menyembunyikan mukanya terutama di bagian dekat mata yang terlihat sembap, karena sang pacar masih bisa melihatnya. “Ngga kok” awalnya Deffa sempat mengelak namun ia tidak bisa tahan melihat Jayden yang terus memperhatikannya.

Masih keliatan ya? Padahal udah aku coba tutupin hehe” Deffa akhirnya mengakui kalau dirinya habis menangis. “Kenapa, hmm? Masih kepikiran yang kemarin ya?-”Iya tapi aku udah gapapa kok, sayang. Just wanna let out all of my emotions” Mendengar perkataan Deffa Jayden langsung mengecup kening pacarnya dan memberi sebuah pelukan “Hari ini kan kita mau ngedate seneng-seneng. Udah yuk jangan nangis lagi ya bunnynya Jayden nanti Jayden nya sedih loh. Just focus on us, remember?” Lagi-lagi Deffa dibuat salah tingkah oleh pacarnya yang selalu berhasil untuk menenangkannya.

Kini keduanya telah berada di mobil Jayden dan segera berangkat ke tempat toko musik yang biasa Jayden kunjungi. Selama mereka berpacaran, ini baru pertama kalinya Deffa mengetahui hobi Jayden yang lain selain bermain basket. Deffa terpukau melihat pacarnya yang ternyata juga suka dengan musik, sama seperti dirinya yang suka bernyanyi dan bermain piano. “Aku baru tau kalo ternyata kamu juga suka musik. Bahkan kamu suka koleksi vinyl yang ga semua orang suka” sahut Deffa melihat Jayden sangat bersemangat melihat deretan vinyl baru yang tertata rapi di rak tokonya.

Jayden semakin gemas mendengar perkataan pacarnya “Hehe sebenernya ini dulu cuma iseng sih sayang aku beli vinyl tapi kok lama-lama nagih pengen beli terus. Nanti aku ajak kamu ke studioku mau?-”Studio? Kok kamu belum pernah cerita ke aku? Deffa semakin kaget karena ternyata masih banyak yang ia belum tahu dari Jayden walaupun mereka sudah beberapa bulan berpacaran. “You’ll see, sayang. Nanti kita kesana ya?” ajak Jayden dan Deffa menganggukkan kepalanya.

Sudah beberapa menit mereka habiskan di toko vinyl dan Jayden masih terlihat serius melihat koleksi vinyl yang ingin ia beli. Deffa pun terlihat sabar menemani sang pacar yang masih sibuk memilih vynilnya. Deffa mulai gemas dan akhirnya mengeluarkan handphone nya untuk mengambil foto Jayden. Jayden yang mulai sadar kalau sang pacar sedari tadi telah mengambil fotonya akhirnya melihat ke arah kamera handphone Deffa. “Gemes banget my baby peach!” sahut Deffa saat masih terus-terusan mengambil foto Jayden “Bunny!” ucap Jayden gemas karena sang pacar ternyata bisa iseng juga.